web 2.0

Bahasa Arab Dasar 40: Macam-Macam Lam

أَنْوَاعُ اللاَّمِ
(Macam-macam lam)

Macam-macam Lam:

1. لاَمُ حَرْفِ الْجَرِّ

Contoh:

هَذَا الْكِتَابُ لِمُؤْمِنٍ (Buku ini milik seorang mu’min)

هَذَا الْكِتَابُ لِمُؤْمِنَيْنِ (Buku ini milik dua orang mu’min)

هَذَا الْكِتَابُ لِمُؤْمِنِيْنَ (Buku ini milik orang-orang mu’min)

2. لاَمُ كَيْ

Contoh:

خُلِقْتَ لِتَعْبُدَ اللهَ (Kamu diciptakan agar kamu menyembah Allah)

خُلِقْتُمَا لِتَعْبُدَا اللهَ (Kalian berdua diciptakan agar kalian berdua menyembah Allah)

خُلِقْتُمْ لِتَعْبُدُوْا اللهَ (Kalian semua diciptakan agar kalian semua menyembah Allah)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 39: Macam-Macam Laa

أَنْوَاعُ لاَ
(Macam-macam لاَ)

Macam La

1. Laa Nahiyah

Laa nahiyah adalah huruf لاَ yang berfungsi untuk melarang (diartikan janganlah)

Ciri dari laa nahiyah adalah menjazmkan fi’il mudhori’.

Contoh:

لاَ تَمْزَحْ (Janganlah kamu begurau!)

لاَ تَدْخُلاَ (Janganlah kalian berdua masuk!)

لاَ تَلْعَبُوْا (Janganlah kalian semua bermain!)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 38: Adawatul Jazimah

2. Al-Adawatul Jazimah

Al-Adawatul Jazimah adalah alat-alat yang digunakan untuk menjazmkan fi’il

Macam-macam alat penjazm:

a. Alat penjazem yang menjazemkan satu fi’il

Kelompok penjazm satu fi’il

1. لَمْ

Contoh:

لَمْ يَحْضُرْ زَيْدٌ فِى التَعْلِيْم (Zaid tidak hadir dalam kajian)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 37: Amil-Amil Pada Fi’il

عَوَامِلُ الأَفْعَالِ
(Amil-amil pada Fi’il)

Amil Fi'il

1. Al-Adawatun Nashibah

1Z0-052

Al-Adawatun Nashibah adalah alat-alat yang digunakan untuk menashobkan fi’il.

Macam-macam alat penashob

a. أَنْ

Contoh:

أَنَا أُرِيْدُ أَنْ أذْهَبَ إِلَى الْمَسْجِدِ (Aku ingin pergi ke masjid)

b. لَنْ

Contoh:

لَنْ يَنْجَحَ الْكَسْلاَنُُ (Tidak akan sukses orang yang malas)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 36: Ciri-Ciri I’rob Fi’il

عَلاَمَاتُ إِعْرَابِ الأَفْعَالِ
(Ciri-Ciri I’robnya fi’il)

Alamat I'rob Fi'il

Catatan:

Asal I’rob dari suatu fi’il adalah marfu’. Fi’il ini menjadi berubah I’robnya manakala ada sesuatu yang menyebabkannya menjadi manshub ataupun majzum. Sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan I’rob dari suatu fi’il dikenal dengan nama ‘amil.

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 35: Fi’il Al-Af’alul Khomsah

3. Fi’il Al-Af’alul Khomsah

Fi’il al-af’alul khomsah adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun.

Perhatikan tabel tashrif fi’il mudhori’ berikut:

Tabel Af'alul Khomsah

Dari tashrif diatas, terlihat bahwa fi’il yang diakhiri dengan huruf ‘illat dan nun adalah:

  1. يَكْتُبَانِ
  2. يَكْتُبُوْنَ
  3. تَكْتُبَانِ
  4. تَكْتُبُوْنَ
  5. تَكْتُبِِيْنَ

Kelima fi’il ini dikenal dengan nama Al-Af’alul Khomsah (Fi’il-fi’il yang Lima)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 34: Pembagian Fi’il Mudhori’

أَقْسَامُ الْفِعْلِ الْمُضَارِعِ
(Pembagian Fi’il Mudhori’)

Fi'il Mu'rob

1. Fi’il Shohih Akhir

Fi’il shohih akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf shohih.

Contoh:

يَدْخُلُ (masuk)

يَخْرُجُ (keluar)

يَقْرَأُ (membaca)

2. Fi’il Mu’tal Akhir

Fi’il mu’tal akhir adalah fi’il yang diakhiri dengan huruf-huruf ‘illat.

Fi’il mu’tal akhir terbagi menjadi 3:

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 33: Fi’il Mabni

essays of elia

strong>2. Fi’il Mabni

Fi’il mabni adalah fi’il yang keadaan akhirnya selalu tetap dan tidak mengalami perubahan

Kelompok Fi’il Mabni

a. Fi’il Madhi

Contoh:

كَتَبَ مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (Muhammad telah menulis surat itu)

مَا كَتَبَ مُحَمَّدٌ الرِّسَالَةَ (Muhammad tidak menulis surat itu)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 32: Fi’il Mu’rob Dan Fi’il Mabni

الفِعْلُ المُعْرَبُ والفِعْلُ المَبْنِي
(Fi’il Mu’rob dan Fi’il Mabni)

1. Fi’il Mu’rob

Fi’il mu’rob adalah fi’il yang dapat berubah keadaan akhirnya karena adanya perbedaanletak dalam suatu kalimat
2V0-622PSE

Contoh:

يَكْتُبُ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ (Muhammad mencatat pelajaran)

لَنْ يَكْتُبَ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ (Muhammad tidak akan mencatat pelajaran)

لَمْ يَكْتُبْ مُحَمَّدٌ الدَّرْسَ (Muhammad tidak mencatat pelajaran)

I'rob Fi'il

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 31: Pembagian Fi’il Di Tinjau Dari Objeknya

تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى مَعْمُوْلِهِ
(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Objeknya)

Diagram Fi'il Lazim Muta'addi

1. Fi’il Lazim

Fi’il lazim adalah fi’il yang tidak membutuhkan adanya objek (kata kerja intransitif)

Contoh:

قَامَ زَيْدٌ (Zaid berdiri)

حَضَرَ مُحَمَّدٌ (Muhammad telah hadir)

جَلَسَ عَلِيٌّ (Ali duduk)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 30: Pembentukan Fi’il Majhul

بِنَاءُ الْمَجْهُوْلِ
(Pembentukan Fi’il Majhul)

Fi’il majhul dibentuk dari fi’il ma’lumnya.
CWNA-106

Cara Pembentukan Fi’il Majhul Dari Fi’il Ma’lum.

1. Fi’il Madhi

Dikasroh huruf sebelum terakhir dan di dhommah semua huruf yang berharokat sebelumnya.

Contoh:

ضَرَبَ –> ضُرِبَ

قَتَلَ –> قُتِلَ

تَعَلَّمَ –> تُعُلِّمَ

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 29: Pembagian Fi’il Ditinjau Dari Pelakunya

تَقْسِيْمُ الفِعْلِ بِالنَّظَرِ إِلَى فَاعِلِهِ
(Pembagian Fi’il Ditinjau dari Pelakunya)

Daiagram Fi'il Ma'lum Majhul

1. Fi’il Ma’lum

Fi’il ma’lum adalah fi’il yang disebutkan pelakunya (kata kerja aktif)

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 28: Huruf Mudhoro’ah

حَرْفُ الْمُضَارَعَةِ
Huruf Mudhoro’ah

Harful mudhoro’ah adalah huruf yang menjadi ciri khas dari fi’il mudhori’.

Huruf mudhoro’ah ini berupa huruf  أ – ن – ي – ت di singkat أَنِيْتَ

Huruf Mudhoro'ah

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 27: Tashrif Lughowi Fi’il Amr

3. Tasrif lughowi untuk fi’il amr

Tashrif Lughowi Uktub

Contoh tashrif lughowi untuk fi’il اُنْصُرْ

Tashrif Lughowi Unshur

Selengkapnya… »

Bahasa Arab Dasar 26: Tashrif Lughowi Fi’il Mudhori’

buy essays online

. Tashrif lughowi untuk fi’il mudhori’

Tashrif Lughowi Yaktubu

Selengkapnya… »

Previous Entries Next Entries