أَنْوَاعُ خَبَرِ إِنَّ :
(Pembagian Khobar Inna)

Macam-Macam Khobar Inna:
1. Mufrod
Contoh:
(Sesungguhnya keberadaan Surga adalah benar)
أَنْوَاعُ خَبَرِ إِنَّ :
(Pembagian Khobar Inna)

Macam-Macam Khobar Inna:
1. Mufrod
Contoh:
(Sesungguhnya keberadaan Surga adalah benar)

Isim Inna terbagi dua, yang berupa isim Mu’rob dan Mabni.
A. Isim Inna yang berupa isim mu’rob
Contoh:
إِنَّ مُحَمَّدًا جَالِسٌ (Sesungguhnya Muhammad duduk)
Saudari-Saudari Inna:
1. إِنَّ, أَنَّ = Untuk Taukid (Menguatkan sesuatu)
Contoh:
إِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْنَ (Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar)
وَاعْلَمُوْا أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ (Ketahuilah sesungguhnya pertolongan itu bersama kesabaran)
2. لَيْتَ = Untuk berandai-andai
Contoh:
لَيْتَ النَّتِيْجَةَ حَسَنَةٌ (Seandainya nilainya baik)
Inna dan saudari-saudarinya merupakan huruf yang masuk pada susunan mubtada dan khobar, sehingga menashabkan mubtada dan merofa’kan khobar.
Mubtada’ yang telah dinashabkan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Inna.
Khobar yang telah dirofa’kan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khobar Inna.
Sehingga istilahnya menjadi berubah, dari mubtada menjadi isim inna dan khobar menjadi khobar inna.
Contoh:
إِنَّ اللهَ حَكِيْمٌ (Sesungguhnya Allah adalah Maha Bijaksana)
إِنَّ عَلِيًّا ذَكِيٌّ (Sesungguhnya Ali adalah Anak yang cerdas)
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ (Sesungguhnya Agama ini mudah)
Latihan kali ini adalah membedakan mana yang merupakan isim ma’rifat dan nakirah, pelajaran dapat dilihat pada pembahasan isim ma’rifat dan nakirah di sini:
Nomor 1 sebagai contoh:
1. سَلْمَانُ Ma’rifat karena merupakan nama
2. أَنْتُمْ
3. مِسْطَرَةٌ
5. أُوْلئِكَ
6. أَسَدٌ
7. هؤُلاَءِ
8. إِنْسَانٌ
9. اَلْبَقَرَةُ
11. اَلإِسْلاَمُ
Silakan di coba…..
Meneruskan latihan sebelumnya, rubah fi’il-fi’il di bawah ini menjadi majzum dengan menambahkan salah satu dari alat-alat penashab. Pelajaran amil jazm pada fi’il silakan lihat di link: http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-37-amil-amil-pada-fiil.html
Pelajaran perubahan-perubahan fi’il karena alat penjazm bisa dilihat di:
http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-38-adawatul-jazimah.html
Nomor satu adalah contoh:
Silakan mencoba…
Sebutkan termasuk jenis apakah isim-isim mu’rob di bawah ini, kemudian sebutkan cirinya!
Nomor 1 sebagai contoh:
Ikhwah sekalian, silakan di jawab, dan hendaknya jangan malas untuk membuka pelajaran-pelajaran yang telah lalu, karena ini adalah soal untuk pelajaran-pelajaran yang telah lalu, kolom komentar sebagai jawaban.
semoga bermanfaat…
Catatan Kana:
1. Apabila isim kaana berupa isim mu’rob, maka kaana selalu dalam bentuk mufrodnya walaupun isim kaana tersebut berupa isim mutsanna atau jamak.
Contoh:
كَانَ الْمُسْلِمَانِ مُجْتَهِدَيْنِ
كَانَ الْمُسْلِمُوْنَ مُجْتَهِدِيْنَ
2. Apabila isim kaana berupa isim mabni yang berupa dhomir, maka kaana ditashrif sesuai dengan dhomirnya.
أَنْوَاعُ خَبَرِ كَانَ
(Macam-Macam Khobar Kaana)

1. Khobar Kaana yang berbentuk mufrod
Contoh:
2. Khobar Kaana yang berbentuk murokkab
Contoh:
Saudari-Saudari Kaana
1. أَصْبَحَ – أَضْحَى – ضَلَّ – أَمْسَى – بَاتَ (Untuk menunjukkan waktu)
Contoh:
بَاتَ الْوَلَدُ نَائِمًا (Anak itu tidur di malam hari)
2. لَيْسَ (Untuk penafian)
Contoh:
لَيْسَ النَّجَاحُ سَهْلاً (Kesuksesan itu tidaklah mudah)

1. Isim Kaana yang berupa isim mu’rob
Contoh:
كَانَ الْمُسْلِمُوْنَ صَالِحِيْنَ
كَانَتِ الْمُسْلِمَاتُ صَالِحَاتٍ
2. Isim Kaana yang berupa isim mabni
Contoh:
كَانَ هَذَا الْأُسْتَاذُ عَالِمًا
اِسْمُ كَانَ وَ أَخَوَاتِهَا
(Isim Kaana dan Saudaranya)
Kaana dan saudari-saudarinya merupakan fi’il-fi’il yang masuk pada susunan mubtada’ dan khobar sehingga merofa’kan mubtada’ dan menashobkan khobar.
Mubtada’ yang telah dirofa’kan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Kaana
Khobar yang telah dinashobkan oleh kaana dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khobar Kaana
Contoh:
اللهُ عَلِيْمٌ : كَانَ اللهُ عَلِيْمًا
Catatan:
1. Susunan mubtada’ dan khobar membentuk jumlah isimiyah, sedangkan susunan fi’il dan fa’il membentuk jumlah fi’ilyah.
Contoh:
الْمُسْلِمُ حَضَرَ (Jumlah ismiyah)
حَضَرَ الْمُسْلِمُ (Jumlah fi’liyah)
2. Apabila khobar berupa jumlah fi’liyah yang fa’ilnya berupa dhomir, maka harus mengikuti mubtada’nya dari sisi bilangan dan jenisnya.
Contoh:
أَنْوَاعُ الْخَبَرِ
(Macam-Macam Khobar)

1. Khobar Mufrod
Khobar mufrod adalah khobar yang bukan berupa jumlah maupun syibhul jumlah.
Contoh:
الْعَامِلُ حَاضِرٌ (Seorang pekerja itu hadir)
الْعَامِلاَنِ حَاضِرَانِ (Dua orang pekerja itu hadir)
الْعُمَّالُ حَاضِرُوْنَ (Para pekerja itu hadir)
Mulai Pelajaran Dari Awal?
Klik Link Berikut:
Daftar Isi Pelajaran Nahwu Dasar
Daftar Latihan Nahwu Dasar
Untuk penampilan browser yang lebih baik, hendaknya pengujung sekalian mengikuti panduan pada Link Berikut:
Panduan Situs
Ingin Lihat Arsip Lengkap?
Klik Link Berikut:
Arsip