Inna dan saudari-saudarinya merupakan huruf yang masuk pada susunan mubtada dan khobar, sehingga menashabkan mubtada dan merofa’kan khobar.
Mubtada’ yang telah dinashabkan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Isim Inna.
Khobar yang telah dirofa’kan oleh inna dan saudari-saudarinya dikenal dengan Khobar Inna.
Sehingga istilahnya menjadi berubah, dari mubtada menjadi isim inna dan khobar menjadi khobar inna.
Contoh:
إِنَّ اللهَ حَكِيْمٌ (Sesungguhnya Allah adalah Maha Bijaksana)
إِنَّ عَلِيًّا ذَكِيٌّ (Sesungguhnya Ali adalah Anak yang cerdas)
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ (Sesungguhnya Agama ini mudah)
Perincian kalimat:
اللهُ حَكِيْمٌ — إِنَّ اللهَ حَكِيْمٌ
عَلِيٌّ ذَكِيٌّ — إِنَّ عَلِيًّا ذَكِيٌّ
الدِّينُ يُسْرٌ — إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ
Dengarkan Kajian: