1. Isim Kaana yang berupa isim mu’rob
Contoh:
كَانَ الْمُسْلِمُوْنَ صَالِحِيْنَ
كَانَتِ الْمُسْلِمَاتُ صَالِحَاتٍ
2. Isim Kaana yang berupa isim mabni
Contoh:
كَانَ هَذَا الْأُسْتَاذُ عَالِمًا
كَانَ ذَلِكَ الْكِتَابُ مُفِيْدًا
Contoh:
هُوَ مُسْلِمٌ –> كَانَ مُسْلِمًا
هُمَا مُسْلِمَانِ –> كَانَا مُسْلِمَيْنِ
أَنْتِ مُسْلِمَةٌ –> كُنْتِ مُسْلِمَةً
Dengarkan Kajian:
Print This Post
28,382 views

10th March 2009 pada waktu 9:56 pm
Akhi, saya ijin donlot ya. Insya Allah akan saya sirkulasikan di Majelis Taklim dimana saya sekarang aktif. Sukron.
11th March 2009 pada waktu 7:33 am
assalamu`alaikum wr.wb.
hai akh, aku pengunjung baru kamu.au senang bisa menemukan alamt ini,moga semakin bagus kedepannya dan bermaanfaat bagi semua orang terutama pada saudara kita seiman.
terusterang nih sebenarnya aku mau donlot tapi aku belum faham bener caranya blh gak aku minta toling di ajari he..he..makasih wassalamu`alaiku wr.wb.
11th March 2009 pada waktu 7:44 am
wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Iya akhi, selamat datang, semoga antum bisa mendapat manfaat dari situs ini…
Cara downloadnya mudah, tinggal klik tulisan “download” pada bagian bawah artikel (sebelah player).
barakallah fikum
22nd March 2009 pada waktu 8:01 pm
Jazakallah, mohon izin download itu belajar ana ..
3rd November 2009 pada waktu 10:11 am
Ustadz, arti yang sebenarnya kaana dalam bahasa indonesianya apa yah?
3rd November 2009 pada waktu 12:10 pm
#Sarif H
Seringnya tidak di artikan akhi, kalau diartikan biasanya dengan “adalah”.
Misalnya kalimat: Kaana Muhammadun Mu’minan, diartikannya “Adalah Muhammad seorang yang beriman”, maka kata “adalah” disini lebih enak tidak dipakai.