اَلْعَطْفُ
(‘Athaf)
‘Athaf adalah tabiط yang terletak setelah huruf-huruf athaf (huruf-huruf penghubung / penyambung)
Contoh:
جَاءَ عُمَرُ وَعُثْمَانُ (Umar dan Utsman telah datang)
نَامَ مُحَمَّدٌ ثُمَّ عَلِيٌّ (Muhammad tidur kemudian Ali)
Dengarkan Kajian:
Print This Post
18,079 views

6th September 2009 pada waktu 8:50 pm
Assalamu’alaykum warohmatullohi wabarokatuh,
Ustadz, ana pelanggan majalah As-Sunnah, Al-Mawaddah dan Qiblati (juga Elfata dan Kinan untuk anak ana ). Ana sudah mengikuti serial mengenai awal waktu Adzan Shubuh di majalah Qiblati, dari yang ana baca dimajalah tersebut dan sangat urgent ana sampaikan bahwa :
1. Mayoritas masjid-masjid di seluruh dunia melakukan adzan waktu masuk sholat Shubuh lebih cepat 20 – 30 menit dari terbitnya waktu fajar Shodiq ( Mesjidil Haram telah mengundurkan Adzan Shubuh 5 menit dan Iqomat Shubuh 20 menit kemudian sehingga Sholat Shubuh yang didirikan sudah sesuai dengan terbitnya waktu Fajar Shodiq ).
2. Setidaknya ada 5 waktu konversi waktu Adzan Shubuh : Pedoman Waktu Sholat Sepanjang Masa, Federasi Islam Amerika Utara, Rabitah Alam Islami, Universitas Ummul Quro dan Dinas Geologi Mesir, masing-masing berbeda hingga 30 menit.
3. Berdasarkan Fakta dan Pengamatan yang dilakukan Tim/Kru Qiblati di sejumlah tempat bahwa waktu waktu Adzan Shubuh konversi Federasi Islam Amerika Utara yang mendekati fakta, sedangkan jadwal Sholat yang lainnya lebih cepat 20 – 30 menit.
4. Ana juga mengikuti dikumandangkannya adzan Shubuh di Radio Rodja dan kemungkinan Radio Rodja mengikuti jadwal dari Pedoman Waktu Sholat Sepanjang Masa seperti umumnya media elektronik lainnya di seluruh Indonesia, sehingga apa yang telah dilakukan oleh radio Rodja dan media lainnya serta mesjid-mesjid yang menggunakan jadwal sholat Pedoman Waktu Sholat Sepanjang Masa adalah suatu kekeliruan yang wajib segera diperbaiki.
5. Wallohu ‘alam.
Demikian maksud ana semoga bermanfaat, dan mohon tanggapan Ustadz karena hal ini menyangkut halal haram atau sah tidak sahnya Sholat atau shoum Romadhon. Atas perhatian ustadz ana ucapkan jazakumulloh khoiron katsiron dan mohon maaf bila tidak sesuai dengan topic bahasan.
Wassalamu’alaykum warohmatullohi wabarokatuh
PRIHAT RAMDHANI
9th September 2009 pada waktu 2:22 am
Insya Alloh perhitungan yang dilakukan Federasi Islam Amerika Utara lebih tepat dan tidak terlalu awal.
1st January 2011 pada waktu 3:46 pm
Adakah benar dikatakan begini ” نَامَ مُحَمَّدٌ ثُمَّ اَحْمَدُ ” kata Ahmad tanpa tanwinnya…
8th April 2011 pada waktu 9:47 am
kenapa pada contoh pertama, ‘Umar dan Utsman diberi harokat, ‘Umaru dan ‘Utsmanu, namun pada contoh kedua Muhammadun dan ‘Aliyyun, padahal saya lihat kaedahnya sama..?
14th April 2011 pada waktu 4:36 pm
@arie
karena umar dan utsman merupakan isim ghoiru munshorif
bs d lihat dlink berikut
http://badaronline.com/dasar/bahasa-arab-dasar-18-isim-ghoirul-munshorif.html
@ismailkdh
benar, jawabannya ada link di atas
15th November 2011 pada waktu 4:24 pm
jazakallah hu khair