web 2.0

Faidah Penggunaan Isim Nakiroh Dalam Jumlah

Dalam ushul tafsir terdapat kaidah bahwa “jika isim nakiroh terletak setelah kata peniadaan (nafyun), pelarangan (nahyun), syarat (syartun) atau pertanyaan (istifhaamun), maka menunjukkan sesuatu yang umum”.


Sebagai contoh adalah dalam surat An-nisa ayat 36

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا

“dan sembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukannya dengan sesuatu apapun”. Selengkapnya… »

Faidah Penggunaan Alif Dan Lam Dalam Kalimat Bahasa Arab

Ada suatu kaidah penting dalam ushul tafsir, dimana jika terdapat alif dan lam masuk pada isim jenis (seperti manusia, jin dll) atau masuk pada isim sifat (nama sifat), maka menunjukkan istigroqiyah, yakni menunjukkan makna yang mencakup keseluruhan dari jenis atau sifat yang dimasukinya.

Pada pelajaran mengenai bahasa arab, kita ketahui bahwa isim yang kemasukan alif dan lam adalah isim yang ma’rifat, yakni isim yang tertentu, namun ketika alif dan lam masuk pada isim jenis dan sifat, maka alif dan lam ini berfungsi sebagaimana kaidah di atas. Kaidah ini telah disepakati oleh para ulama bahasa arab dan juga ulama ushul fiqih.

Contohnya sebagaimana dalam surat al-Ahzab ayat 35:

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمً

“Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”

Selengkapnya… »

Rahasia dibalik Kata Al-Hayaa’ (Malu) Dalam Bahasa Arab

Pembaca mulia, kata “malu” dalam bahasa Arab adalah اَلْحَيَاءُ /al-hayaa’/. Kata ini, merupakan derivat dari kata اَلْحَيَاةُ /al-hayaah/, yang artinya adalah “kehidupan”. Selain اَلْحَيَاءُ, contoh derivat lain kata اَلْحَيَاةُ adalah حَيَا /hayaa/, yang artinya hujan”. Apa kaitan antara hujan dan kehidupan? Kaitannya adalah bahwa hujan merupakan sumber kehidupan bagi bumi, tanaman, dan hewan ternak.

Dalam bahasa Arab, al-hayaah “kehidupan” mencakup kehidupan dunia dan akhirat.

Lalu, kembali ke pokok bahasan utama, apa kaitan al-hayaa’ “malu” dengan al-hayaah “kehidupan”?

Jawabannya adalah karena orang yang tidak memiliki rasa malu, ia seperti mayat di dunia ini, dan ia benar-benar akan celaka di akhirat.

Orang yang tidak memiliki rasa malu, tidak merasa risih ketika bermaksiat.

Ketika ia mempertontonkan lekuk-lekuk tubuhnya dan memamerkan auratnya, ia tidak merasa bahwa itu adalah perbuatan yang menjijikkan….

Ketika ia berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya di tengah keramaian, ia tidak peduli dengan tatapan heran manusia…

Ketika ia melanggar setiap larangan Allah, ia anggap sebagai rutinitas, seolah-olah dia tidak merasa bahwa dirinya hina…

Selengkapnya… »

Menilik Makna Yang Benar Dari “Laa Ilaaha Illallah” Dengan Kaidah Bahasa Arab

Menilik Makna Yang Benar Dari “Laa Ilaaha Illallah” Dengan Kaidah Bahasa Arab [1]

Sebagaimana masyhur di kalangan masyarakat muslim Indonesia, bahwa kalimat tauhid laa ilaaha illallah (لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ) diartikan dengan “tiada Tuhan selain Allah”. Namun, benarkah terjemahan kalimat tauhid tersebut?

Pembaca yang semoga Allah Ta’ala merahmati Anda, tentunya kita tahu bahwa kalimat tauhid tersebut adalah kalimat dalam bahasa Arab. Ketahuilah, pemahaman yang benar tentang kalimat laa ilaaha illallah tergantung pada benarnya pemahaman kita terhadap asal kalimat ini yaitu dari sisi bahasa Arab. Oleh karena itu, jika kita ingin mengetahui terjemahan dan makna yang benar dari kalimat tersebut, mau tidak mau kita harus menggunakan kaidah-kaidah bahasa Arab.

Selengkapnya… »

Empat Jenis ‘Athof dalam Al Qur’an dan Sunnah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Empat Jenis ‘Athof dalam Al Qur’an dan Sunnah

Pembaca yang semoga dimuliakan Allah subhanahu wa ta’ala pada kesempatan kali ini kita akan kembali mencoba menggali kaidah-kaidah ushul/dasar yang disampaikan para ulama untuk memamahi Al Qur’an dan Sunnah secara benar. Diantara kaidah yang disampaikan oleh para ulama adalah kaidah dalam memahami ‘athof dalam nash syari’at. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menyampaikan ada 4 jenis athof dalam Al Qur’an dan sunnah [1],

[1]. Athof Dua Kata Atau Lebih yang Berbeda Maknanya.

Athof jenis ini merupakan athof yang paling tinggi derajatnya karena menggandengkan 2 hal yang berbeda dalam artian makna satu kata (‘athof) tidak sama dengan makna kata yang lain (ma’thuf ‘alaih/kata yang di’athofkan padanya). Contohnya adalah firman Allah ‘azza wa jalla,

الََّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ

“Dzat Yang Menciptakan langit dan bumi“. (QS. Al Furqon  [25]: 59).

Selengkapnya… »

Faidah Penggunaan Alif Lam Dalam Suatu Kalimat

Ada suatu kaidah penting dalam ushul tafsir, dimana jika terdapat alif dan lam masuk pada isim jenis (seperti manusia, jin dll) atau masuk pada isim sifat (nama sifat), maka menunjukkan istighroqiyah, yakni menunjukkan makna yang mencakup keseluruhan dari jenis atau sifat yang dimasukinya.

Pada pelajaran mengenai bahasa arab, kita ketahui bahwa isim yang kemasukan alif dan lam adalah isim yang ma’rifat, yakni isim yang tertentu, namun ketika alif dan lam masuk pada isim jenis dan sifat, maka alif dan lam ini berfungsi sebagaimana kaidah di atas. Kaidah ini telah disepakati oleh para ulama bahasa arab dan juga ulama ushul fiqih.

Contohnya sebagaimana dalam firman Allah surat al-Ahzab ayat 35:

Selengkapnya… »

Rahasia Huruf "Lam" dan "’Ala" dalam Doa Pernikahan

Pembaca mulia, sebagai seorang muslim, kita tentu sering mendengar, -bahkan sejak kita kecil- bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang paling jelas dan paling indah sehingga dipilih sebagai bahasa Al-Qur’an, bahasa umat Islam.

Namun, barangkali kebanyakan di antara kita sering timbul pertanyaan, “Di mana letak keindahan bahasa Arab?” atau “saya membaca terjemahan Al-Qur’an kok biasa-biasa saja, tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia lagi atau jika disesuaikan, malah kaku jadinya” atau pertanyaan-pertanyaan semisal.

Pembaca mulia, apakah kita pernah mempelajari bahasa Arab? where to buy gravity blanket Jika jawabannya “Belum”, sangat wajar apabila pertanyaan-pertanyaan di atas dapat muncul. Sesungguhnya siapa pun yang tidak menguasai bahasa Arab, tidak akan bisa mengetahui, di mana letak keindahannya.

Selengkapnya… »

Tips-Tips Cepat Baca Kitab Gundul

Siapa yang ingin mengunduh mutiara, mesti harus menyelam. Untuk bisa membaca kitab gundul/kuning dengan cepat mestilah dengan usaha yang maksimal pula. Memang susah-susah mudah. Mengapa ana katakan susah-susah mudah? Sebab semuanya kembali pada:

  1. Kehendak-Nya yang memudahkan kita untuk cepat paham atau kehendak-Nya yang membuat kita sulit paham.
  2. kemudian metode atau cara kita mempelajarinya.

Para thalibul ilmi yang duduk dibangku pendidikan formal saja banyak yang kesulitan , apalagi yang diluar itu (walau tidak semua bahkan ada yang lebih Allah mudahkan). Memang bahasa Arab itu sangat komplek dan lengkap gramatikalnya apalagi jika kita mempelajarinya loncat-loncat tidak sistematis. Karena kesempurnaannya maka Allah menjadikan bahasa ini sebagai bahasa pengantar Al-Qur?an dan di dalamnya Allah telah memudahkan bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya. Allah berfirman:

“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-Qamar: 17)

Aslinya, bahasa Arab itu sulit tapi Allah mudahkan, Allah telah mudahkan bagi kita dan Allah mudahkan bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Bandingkan dengan bahasa Inggris, apalagi Jepang dan Mandarin yang lebih sulit dan tidak ada jaminan dari Allah untuk memudahkannya tapi ramai peminatnya.

Selengkapnya… »

Kunci Sukses Belajar Bahasa Arab

Bagaimana cara cepat sukses menguasai bahasa arab?

Pepatah Arab mengatakan:

مَنْ جَدَّ وَجَدَ

“Barang siapa bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan.”

Semoga sedikit kajian ini bisa mencerahkan.

Selengkapnya… »

Sejarah Asal Mula Ilmu Nahwu

Seperti halnya bahasa-bahasa yang lain, Bahasa Arab mempunyai kaidah-kaidah tersendiri di dalam mengungkapkan atau menuliskan sesuatu hal, baik berupa komunikasi atau informasi. Lalu, bagaimana sebenarnya awal mula terbentuknya kaidah-kaidah ini, dan kenapa dikatakan dengan istilah nahwu? simak artikel berikut.

Pada jaman Jahiliyyah, kebiasaan orang-orang Arab ketika mereka berucap atau berkomunikasi dengan orang lain, mereka melakukannya dengan tabiat masing-masing, dan lafazh-lafazh yang muncul, terbentuk dengan peraturan yang telah ditetapkan mereka, di mana para junior belajar kepada senior, para anak belajar bahasa dari orang tuanya dan seterusnya. Namun ketika islam datang dan menyebar ke negeri Persia dan Romawi, terjadinya pernikahan orang Arab dengan orang non Arab, serta terjadi perdagangan dan pendidikan, menjadikan Bahasa Arab bercampur baur dengan bahasa non Arab. Orang yang fasih bahasanya menjadi jelek dan banyak terjadi salah ucap, sehingga keindahan Bahasa Arab menjadi hilang.
Selengkapnya… »

Soal Jawab Seputar Urgensi Bahasa Arab

Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua yang dikenal oleh manusia dan satu-satunya bahasa yang paling berkembang dan cepat penyebarannya. Sekalipun tata bahasanya demikian lengkap namun sangat mudah dipelajari. Karakter unik yang khusus yang dimilikinya menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa pilihan bagi Kitab Suci yang paling mulia. Berikut kami untaikan sedikit tentang urgensi bahasa Arab dengan format tanya jawab.

Bagaimana kedudukan bahasa Arab di mata Islam, dan apakah berbicara dengan bahasa pengantar ini termasuk ashabiyah (fanatisme golongan), atau apakah bahasa Arab memiliki kedudukan yang mulia dibandingkan bahasa lain?

Bahasa adalah wasilah untuk berkomunikasi, hanya itu. Demikian pula bahasa Arab, hanyalah sebuah wasilah untuk komunikasi sosial tetapi ada satu keistimewaan tambahan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain, yaitu nilai ibadah.

Maka berkomunikasi dengan bahasa Arab ibadah, demikian juga mempelajarinya, mengajarkannya, menelaah kitab-kitab arabiyah adalah ibadah. Sebab bertaammul (berinteraksi) dengan bahasa ini dianggap telah menghidupkan dan menjaga fondasi terpenting Islam yaitu Al-Qur?an.

Selengkapnya… »

Mengenal I’rob Suatu Kata

Dalam kaidah bahasa arab, ada yang dikenal dengan I’rob atau mu’rob yang menunjukkan perubahan syakl (biasa berarti perubahan harakat atau perubahan bentuk) akhir dari suatu kata disebabkan kedudukannya dalam kalimat.?Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui i’rob suatu kata dan bagaimana cara mengi’robnya??

Untuk pembahasan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara mengi’rob suatu isim dari kalimat. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu, apa saja isim-isim yang mu’rob, isim-isim menurut jenisnya dan bilangannya serta kedudukannya dalam kalimat, baik marfu’, mansub atau majrur, seperti fa’il, mubtada, khobar dan selainnya dalam pembahasan isim yang marfu’, dengan bekal tersebut dapat memudahkan di dalam mengi’rob suatu kata.

Sebagai contoh adalah kata فَاطِمَةَ dalam kalimat:

تُؤْمَرُ فَاطِمَةُ إِلَى السُّوْقِ  (Fatimah diperintah untuk ke pasar )

Selengkapnya… »

Keutamaan MengI’rob Al-Qur’an Dalam As-Sunnah

I’rob atau mengi’rob suatu hal yang langka hari ini. Padahal ia adalah rutinitas para sahabat radhiyallahum ajma’in. Mereka memiliki rumus, tiada hari tanpa qira’atul Qur’an dan tiada hari tanpa meng’irob Al-Qur’an.

Perhatian mereka pada I’rob Al-Qur’an sangatlah dalam, lalu apakah ada ajarannya sehingga para sahabat mementingkan I’rob sedemikian rupa dan kenapa kita jarang bahkan mungkin belum pernah mendengar kebiasaan I’rob para sahabat ini ataupun perintah dan anjuran dari Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebelum kita mulai telaah mini tentang fadhilah I’rob Al-Qur’an baiknya kita tinjau dahulu apa arti I’rob:

I’rob Menurut Ulama Nahwu

Menurut para ulama nahwu, I’rob adalah, perubahan akhir kalimat disebabkan karena jabatan kata dalam kalimat (‘amil), baik ‘amilnya itu jelas atau samar. (Syudurul Dzihab, karya Ibnu Hisyam 33 dan At-Tuhfatu As-Saniyyah Bisyarhi Al-Muqadimah Al-Jurumiyah, 16. Dinukil dari Fadhlu I’robul Qur’an Al-Karim Fi Sunnah An-Nabawiyah, karya DR. Ahmad bin Abdullah Al-Batali 8)

Selengkapnya… »

Belajar Bahasa Arab Dapat Menambah Kecerdasan?? Benarkah?

Salah satu keutamaan belajar bahasa arab adalah akan bertambahnya kecerdasaan seseorang, ia akan lebih peka terhadap suatu hal dan pikirannya menjadi terbuka dan tidak terpaku pada sesuatu, hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu,

تَعَلَّّمُوْا العَرَبِيَّةَ فَإِنَّهَا تُثَبِّتُ العَقْلَ ، وَتَزِيْدُ فِي المُرُوْءَةِ

“Pelajarilah bahasa arab, karena ia dapat menguatkan akal dan menambah kewibawaan (Imam Baihaqi dalam Syu’aibul Imaan, Maktabah Syamilah).

Lalu apa sebenarnya yang membuat bahasa arab dapat menambah kecerdasan?

Selengkapnya… »

Mengetik Tulisan Arab Di Komputer

custom essay writing services

khwah kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allah ta?ala, sebagian kita mungkin masih belum mengetahui bagaimana cara mengetik tulisan arab di komputer, berikut ini kami paparkan bagaimana cara untuk mengetik arab di komputer, pada tutorial ini Operasi sistem yang di jadikan acuan adalah Widows XP.

Berikut ini langkah-langkahnya:

Lagkah pertama, siapkan CD instalasi windows XP, kemudian Klik “START”, “Settings”, “Control Panel”

Ketik Arab

Selengkapnya… »

Previous Entries Next Entries