3. Isim Jamak adalah Isim yang jumlah bilangannya lebih dari dua
Isim Jamak tebagi menjadi 3:
– Jamak Mudzakkar Salim
– Jamak Muannats Salim
– Jamak Taksir
A. Jamak Mudzakkar Salim
Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis laki-laki.
Contoh:
(Para laki-laki mukmin) |
مُؤْمِنُوْنَ / مُؤْمِنِيْنَ |
( Para laki-laki kafir) |
كَافِرُوْنَ / كَافِرِيْنَ |
Cara pembentukan isim jamak mudzakkar salim
Cara pembentukannya adalah dengan menambahahkan wawu dan nun atau ya dan nun pada akhir isim mufrodnya
مُفْرَدٌ + ون/ين اِسْمٌ
Contoh:
مُؤْمِنُوْنَ/مُؤْمِنِيْنَ |
<= |
مُؤْمِنٌ + ون/ين |
كَافِرُوْنَ/كَافِرِيْنَ |
<= |
كَافِرٌ + ون/ين |
B. Jamak Muannats Salim
Jamak yang dibentuk dari isim mufrodnya yang digunakan untuk menunjukkan jenis perempuan.
Contoh:
( Para perempuan mu’min) |
مُؤْمِنَاتٌ |
(Para perempuan kafir) |
كَافِرَاتٌ |
Cara pembentukan isim jamak muannats salim
مُفْرَد ٌ ( × ة ) + ات اِسْمٌ
Contoh:
مُؤْمِنَاتٌ |
<= |
مُؤْمِنٌ + ات |
<= |
مُؤْمِنَةٌ) × ة) |
كَافِرَاتٌ |
<= |
كَافِرٌ + ات |
<= |
كَافِرَةٌ) × ة) |
C. Jamak Taksir
Jamak yang berubah dari bentuk mufrodnya
Contoh:
رُسُلٌ |
<= |
رَسُوْلٌ |
بُيُوْتٌ |
<= |
بَيْتٌ |
كُتُبٌ |
<= |
كِتَابٌ |
ُأسَاتِيْذ |
<= |
أُسْتَاذٌ |
Dengarkan Kajian:
Print This Post 85,933 views
22nd December 2008 pada waktu 10:51 pm
akhi…
ana belum buka bab selanjutnya
cuma mumpung ingat,
1. kapan pemakaian “alif” “nun” atau “ya” “nun” di isim mutsanna
2. kapan pemakaian “wau” “nun” atau “ya” “nun” di jamak mudzakar salim
sukron
29th December 2008 pada waktu 7:49 am
Wallah, ana ga bs ngasih komentar yg buruk..InsyaAllah pelajaran ini bermanfaat bg kaum muslimin..terus berjuang saudaraku..
SEMANGAT !!!!
13th May 2009 pada waktu 6:51 am
pak badar, kata salim dalam “jamak mudzakar salim” dan “jamak muanats salim” dibaca “saliim” dg memanjangkan huruf lam ataukah “saalim” dg memanjangkan huruf sin?
Jazakallahu khoiron.
14th May 2009 pada waktu 6:00 am
# a_zawawi
Jamak mudzakkar salim ditulis:
جمع المذكر السالم
Jadi, kata السالم dibaca panjang pada huruf sin, “Saalim”.
17th September 2009 pada waktu 3:47 am
[…] mereview soal ini silakan simak kembali pada pelajaran bahasa arab dasar 10, pelajaran 11 dan pelajaran […]
30th October 2009 pada waktu 9:36 am
akhi kenapa hurf tmbhannya jma mudzakar saalim ون/ين trs jmak muannats saalim ات,mhon di jelaskan sejelas-jelasnya???????
30th October 2009 pada waktu 3:16 pm
#gesaa
Ya memang seperti itulah bahasa arab akhi…
1st November 2009 pada waktu 10:42 am
@gesaa
sama halnya dgn bahasa inggris, kenapa pada grammer future tense harus ada will + V1??
ya karena seperti itulah bahasa inggris.. g bisa dijelaskan dengan nalar.. :)
21st April 2010 pada waktu 3:33 pm
untuk mengetahui ciri-ciri jamak taksir gimana?
26th April 2010 pada waktu 9:19 am
@bj hidayat
Untuk mengetahuinya dengan banyak menelaah tulisan arab dan banyak melihat kamus akh, kalau sudah terbiasa, maka membedakan jamak taksir dengan lainnya akan lebih mudah.
27th May 2010 pada waktu 9:48 am
Assalammu’alaikum..Wah..Jazakallah khairan katsira,blog ini membantu ana dan teman-teman ana dalam belajar bahasa arab…keep Hamasah..!!
7th June 2010 pada waktu 3:53 pm
pak SaYa masih bingung dengan jamak mudzakar salim dan muanas salim…..
. dan bagai mana cara penempatan kalimatnya…????
9th June 2010 pada waktu 7:59 pm
@ulia rifa
Bingung di mananya? tolong diperjelas. InsyaAllah mudzakkar dan muannats sudah cukup lengkap dari penjelasannya, silakan disimak lebih seksama. Syukron
24th July 2010 pada waktu 2:19 pm
Assalamu’alaykum.
Materinya bagus mas :)
Sedikit masukan:
1> ada baiknya untuk memberi penjelasan, kapan kita menggunakan jamak taksir dan kapan ketika tidadk memakai, kasihan yang masih blank :)
2> Ada bagusnya jika mas membalas sebuah komentar, ada pemberitahuan ke email kami. Saya perhatikan, orang yang berkomentar tidak kembali lagi membalas komentar balasan mas, jadi kurang interaktif.
Syukran Jaziilan.
5th December 2010 pada waktu 10:48 am
ana uhibbu ilaika……
3rd February 2011 pada waktu 7:52 am
iya ..mas betul tuh
afwan ..ane malah buta sama sekali masalah
jamak menjamak jika ..mas berkenan..tolong lebih ditail lagi ..penjelasannya…
dan jika ada pertanyaan..coba di jawab dengan …
talaran…ilmu ituh sendiri
ituh malah bisa menambah semangat orang belajar ..
masalaha isim jamak…
9th June 2011 pada waktu 10:40 am
alhamdulillah
22nd July 2011 pada waktu 9:54 am
di publikasi2 kajian sering tertulis “asatidzah”. kata “asatidzah” itu bentuk jama’ atau bagaimana? tapi jama’nya ustadz kan asatidzu?
syukron sebelumnya..
2nd August 2011 pada waktu 2:01 pm
subhanallah.. trimakasih banyak badaronline..sy bs belajar bhs arab.. ijin download mas
13th February 2012 pada waktu 2:36 pm
ustadz
dalam cara membaca kata yang dalam bahasa arab itu apakah harus dibaca harokat akhirnya atau tidak (dianggap bersukun) ??
misalnya kata mu’minaatun
apakah harus dibaca mu’minaatun atau cukup dibaca mu’minaah ??
jazakallah khoiron katsiro
7th April 2012 pada waktu 11:11 am
@ ingin belajar
dalam pelajaran tajwid.
jika kata tersebut dibaca bersambung maka dibaca apa adanya sesuai harakatnya misalnya mu’minatun dibaca mu’minatun .
jika pada kata tersebut waqaf/ berhenti maka dibaca waqaf sesuai dengan bacaan waqaf masing-masing,
misalnya مؤمنة mu’minatun (1 orang perempuanwanita beriman) jika waqaf dibaca mu’minah
adapun مؤمنات mu’minaatun (banyak wanita beriman) jika waqaf dibaca mu’minaaat (dengan memanjangkan bacaan “naaat”)
silahkan mempelajari di buku buku tajwid
25th April 2012 pada waktu 7:37 pm
Assalamu alaikum,, terima ksh bnyk atas bahasan2 ini,,sangat bermanfaat..
afwan tp saya mau blg kalau yg di bawah, jamak kalimah Ustadz, bukan asatidz,, tetapi asatidzah
جمع كلمة أستاذ أساتذه
10th May 2012 pada waktu 9:34 am
boleh bagikan jamak taksir untuk perkataan dunia dan akhirat? kalau ada kenapa dan kalau tidak ada pula kenapa? terima kasih…
10th July 2012 pada waktu 3:29 pm
Assalamualaikum..
Subhanallah,makin kesini makin puyeng (makin banyak yg dipelajari)..
mau tanya, isim mudzakkar salim kenapa tidak ada ciri isimnya y? dr yg tanwin, kashroh, alif lam, dan huruf jer..
jazakallah khoiron katsiro
13th August 2012 pada waktu 11:03 am
Assalamu’alaikum…Afwan, dulu saya pernah membeli paket (3CD) belajar Bahasa Arab dari nol. Pada CD1, tentang Jamak Taksir, disebutkan tentang perlunya buku pendamping seperti kamus.
Mohon informasi, kira-kira buku-buku apa saja yang diperlukan selama belajar dengan CD 1, 2, dan 3? Mohon disebutkan keseluruhannya, agar memudahkan saya berbelanja bukunya sekaligus (tidak satu per satu).
Syukron
6th September 2012 pada waktu 6:50 pm
@Dee
wa’alaikumussalam
oya untuk pendamping cd tersebut bisa dari buku nahwu praktis 40 jam, belajar tashrif 20 jam, kamus mahmud yunus (yang ringkas) atau munawwir (kamus standar), bisa kunjungi web toko-muslim.com saja, tanyakan ke adminnya buku-buku apa yang sesuai.
‘afwan
14th September 2012 pada waktu 2:57 pm
jazakallah khoir….
17th September 2012 pada waktu 6:42 pm
@alifa
و إيــّــاك
10th October 2012 pada waktu 10:06 am
@umi ayu
و عليكم السلام
pelajari dulu dasarnya perlahan-lahan dari awal… misalnya, belajar tentang kalaam dan pembagiannya : isim, fi’il dan harf ma’na, difahami satu-persatu defenisi, ciri-ciri umum dan pembagiannya…
adapan jama’ mudzakkar saalim, ciri-cirinya adalah : ada tambaha ون atau ين pada akhirnya.
wa iyyaak
10th October 2012 pada waktu 12:40 pm
@pakcik
ape maksud pakcik ni? boleh diperjelas? syukron…
10th October 2012 pada waktu 12:58 pm
@طالب علم
و عليكم السلام و رحمة الله
sama-sama…
‘afwan , jama’ أستاذ (ustaadz) memang ada dua mas….
yaitu : أساتذة dan أساتيذ (asaatidzah dan asaatiidz)….
silahkan lihat : Al Mu’jamul Wasiith, Juz.I, Hal:37, Cairo.
28th September 2013 pada waktu 9:11 pm
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kenapa masing2 jamak muzdakkar dan muannats sama2 diberi kata “salim”
Trmkash.. Sngat bermanfaat
23rd December 2013 pada waktu 8:44 am
assalamu’alaikum..
maaf ustad,saya masi bngung,
apakah tanda2 jamak taksir,
tolong di perjelas lg,dng klimat yg mudah di mengerti..
sukron,wassalam..
1st February 2014 pada waktu 10:51 am
Terima kasih ilmyunya, sangat bermanfaat
24th May 2014 pada waktu 4:19 am
@syarifah
wa’alaikumussalam
memang untuk jamak taksir tidak ada tanda-tanda khusus, cara mengetahuinya dengan banyak-banyak menelaah kitab, kamus, kosakata bahasa arab. Bertahap saja, insyaallah pelan-pelan jadi tau
24th May 2014 pada waktu 9:28 am
@kamiluddin
diberikan kata salim karena susunan huruf selamat dari perubahan, tidak seperti jamak taksir, dimana perubahan isim mufrod menjadi jamak bisa merubah susunan huruf, misalnya naashirun menjadi anshaarun.