Allah ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 70:
“Mereka (Bani Israil) berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk Kami agar Dia menerangkan kepada Kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena Sesungguhnya sapi itu (masih) samar bagi Kami dan Sesungguhnya Kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu).”
Dalam ayat ini Allah mengisahkan tentang perbuatan Bani Israil yang “ngeyel” terhadap Nabi Musa dengan meminta perkara yang sebenarnya dimudahkan untuk mereka. Dalam ayat-ayat sebelumnya Allah menceritakan bahwasanya Allah hanya memerintahkan kaum Nabi Musa untuk menyembelih seekor sapi, akan tetapi mereka terus bertanya sehingga Sapi yang awalnya mudah dicari menjadi sulit karena kriteria-kriteria yang mereka minta demikian detil. Akan tetapi karena mereka mengucapkan “Insya Allah” maka mereka akhirnya dapat menemukan sapi yang dicari.
Insya Allah dalam bahasa Indonesia diartikan “Jika Allah menghendaki.”
Penulisan dalam bahasa arabnya adalah:
Di eja per kata dengan “In Syaa-a Allaah” atau disambung menjadi “In syaa-allaah”
Kalimat ini terdiri dari beberapa susunan yaitu Huruf In, kemudian Fi’il Madhi Syaa-a dan Lafzhul Jalalah Allah. Artinya per Kata:
In = Jika
Syaa-a = menghendaki
Penulisan dalam bentuk latin tentu menyesuaikan dengan transliterasi pada bahasa dan tempatnya masing-masing, untuk bahasa Indonesia sering di tulis dengan Tulisan “Insya Allah”, penulisan insyaallah juga bisa dikatakan benar, karena esensinya makna tulisan yang dimaksudkan adalah tulisan arab di atas.
Penulisan Insya Allah dengan “A” besar pada lafzhul jalalah tidak mutlak benar karena sebenarnya “A” dalam bahasa arabnya itu adalah hamzah dari fi’il Sya-a yang masuk ke lafzhul jalalah Allah. Karena inilah kami katakan penulisan “insyaallah” juga tidak masalah asalkan yang dimaksudkan benar.
***
Catatan:
Perlu diperhatikan kesalahan sebagian orang yang menuliskan kalimat Insya Allah dengan seperti ini:
Maka penulisan seperti ini adalah Batil, penulisan yang salah, karena maknanya berubah menjadi perkataan kekufuran, artinya: “Penciptaan Allah”. Maha suci Allah dari perkataan ini… Hal ini karena kata “Insya” dengan penyambungan huruf arabnya adalah kata sendiri yang bermakna “Mulai, Mengadakan, Menciptakan.” Kesalahan ini menjadi tampak ketika menulis dalam huruf arab, adapun dalam transliterasi maka dilihat bagaimana kaidah yang dipakai dalam penulisan dan bahasanya.
Karena ini beredarnya peringatan pada jejaring sosial yang disandarkan kepada Syaikh Zakir Naik dimana beliau menyalahkan tulisan “Insha Allah”, seharusnya “In Sha Allah” maka perlu di tinjau ulang. Yang pertama, dalam bahasa Indonesia sudah sangat terkenal transliterasi syin dengan sy bukan sh sebagaimana dalam bahasa inggris, kemudian yang kedua, penulisan Insya Allah, sendiri sudah sangat dikenal maksudnya adalah:
Bukan
Jadi pernyataan salah bagi yang menulis Insya Allah malah sebenarnya kurang tepat, justru penulisan inilah yang dijadikan standar di dalam bahasa kita bahasa Indonesia. Penulisan In Sya Allah bisa jadi merupakan penulisan yang lebih selamat dari perselisihan.
Semoga bermanfaat dan menambah semangat saudara sekalian untuk belajar bahasa arab.
Print This Post 36,767 views
10th April 2015 pada waktu 9:44 am
Semoga Allah SWT memberi petunjuk kepada kita untuk menemukan kebenaran. Amin
30th May 2015 pada waktu 8:58 am
SEGERA BERGABUNG…!!!
ARABBISA Community
BIMBINGAN PERCAKAPAN
ARABBISA via WhatsApp
“G R A T I S”
DAFTAR SEKARANG…!!
Ketik: NAMA_ALAMAT_TEMA ARABBISA
Kirim ke: +6281218606991.
Tema ArabBisa:
1. ARABBISA Harian
2. ARABBISA Haji-Umroh
3. ARABBISA Qur’anik
4. ARABBISA Sekolah/Pelajar
5. ARABBISA Perbankan
6. ARABBISA Perhotelan
7. ARABBISA Kuliner
8. ARABBISA Tour & Travel
9. ARABBISA MC (Public Speaking)
10. ARABBISA Wartawan
11. ARABBISA Presenter TV
12. ARABBISA Fashion
ARABBISA Aplikatif, SEGERA DAFTAR..!!
http://www.arabbisa.com
27th June 2015 pada waktu 8:09 am
Assalamuallaikum…
maaf saya ingin bertanya perihal kata insyallah
jika kata itu hanya terdiri dari insya! Tanpa ada kata allah itu artinya apa ya?
29th October 2015 pada waktu 7:07 pm
Jadi paham sekarang
16th November 2015 pada waktu 11:50 pm
izin salin, barakallahu fiykum
7th December 2015 pada waktu 8:52 pm
@fiki
wa’alaikumussalam
jika maksudnya kata in إن dan syaa-a شاء maknanya jika ia menghendaki. Jika disambung menjadi إنشاء maka maknanya adalalah mulai, mewujudkan.
7th December 2015 pada waktu 8:52 pm
@Adri
aamiin
3rd February 2016 pada waktu 10:23 am
aku jadi faham sekarang…
13th September 2016 pada waktu 4:20 pm
Memang tulisan huruf arab bila ditulis dg huruf latin banyak yg salah. Misalnya lagi Alqur-an, ditulis Al-Qur`an, padahal tulisan `a= ain, sedangkan alif atau hamza = a. Begitu juga kata dolim ditulis zolim,padahal z sebagaimana dalam `azizah. Jadi kesalahan kini semakin sulit diperbaiki, krn itu telah jadi patokan resmi oleh Menteri Pendidikan sejak awal perubahan ejaan bahasa Indonesia.
6th February 2017 pada waktu 1:46 am
Jazakallohu khoir. ada tambahan ilmu untuk saya barokallohu fiikum
27th December 2017 pada waktu 8:22 pm
@R umarul faruq
memang kalau mau sesuai bahasa arab persis tidak bisa akh, transliterasi ini hanya untuk mendekatkan saja, kalau mau yang murni dari bahasa arabnya langsung :)